Featured post

htttp://bisnisberkahpaytren.com/join

htttp://bisnisber

Saturday 31 March 2012

BANK SEBAGAI PENSEJAHTERA MASYARAKAT


A.    Pendahuluan
Dalam melakukan penyetoran dana ataupun penarikan dana di bank ada banyak sekali pembelajaran yang akan kita dapatkan, disatu sisi kita akan merima manfaat penting dalam melakukan  penarikan berupa uang yang nominal yang kita hendaki selama saldonya masih ada di dalam tabungan kita.
Penyimpanan uang di bank bertujuan untuk mengamankan uang kita yang berjumlah banyak agar ketika kita membutuhkannya dapat kita mengabilnya kembali sesuai dengan peraturan yang berlaku di bank tersebut.
Selain tempat penyimpanan uang, bank juga memberikan bunga kepada nasabah atas uang yang ia miliki di bank yang bertujuan untuk menjalin kerjasama dan kepercayaan  dari  bank supaya kepercayaan para nasabah (orang yang menabung) terhadap bank tetap terjalin.
Selain manfaat di atas ada juga manfaat lain yang di tawarkan oleh bank kepada nasabahnya berupa pinjaman kredit kepada nasabah yang memenihi syarat peminjamannya sesuai dengan peraturan dari bank tersebut.
Ada juga tujuan utama bank selain menjalin kerjasama dengan masyarakat yaitu untuk meraih keuntungan.
Sementara manfaat lainnya bank juga memiliki peran aktif dalam mewujudkan pembangunan-pembangunan di daerah tempat usahanya maupun di luar daerah tempat usahanya berupa likungan fisik, dalam meningkatkan kesejahteraan bersama.










1



BANK SEBAGAI PENSEJAHTERA MASYARAKAT
OLEH  : RISMAN HASYIM ZEBUA
 25.11.4.067
(MENEJEMEN PERBANKAN DAN KEUANGAN SYARIAH)
2. Pembahasan
1.Bank Dan Ekonomi Masyarakat
Masyarakat modrn membutuhkan pelayanaan yang cepat dan tepat. Bank dengan segala perangkat dan jaringan bisnisnya adalah mitra masyarakat yang terampil dan terpercaya, karena itu aktivitas bank tidak terlepas dari gerak gelombang konjuktur ekonomi dan perdagangan bahkan turut larut didalamnya.
Ada dua macam  masyarakat yang berhubungan dengan bank, yaitu pada nasabah dan masyarakat umum. Para nasabah adalah masyarakat yang  mempunyai kepentingan langsung dengan bank.
Ekonomi masyarakat akan tumbuh berkembang sejalan dengan perkembangan dan kemajuan bank dalam melayani kebutuhan masyarakat. Apabila di era informasi seperti sekarang yang dibarengi dengan perkembangan pesat pada sistem ekonomi global, bank dituntut untuk maju ke depan sebagai pemberi informasi yang cepat dan akurat sekaligus sebagai penyandang dana keuangan bagi berbagai transaksi bisnis baik bersekala lokal, nasional maupun internasional.[1]
Sebagai mobilisator dana dari masyarakat, bank-dank umum harus memastikan  dirinya untuk dapat menerima simpanan-simpanan dari masyarakat dalam bentuk tabungan, deposito atau giro yang akan membebani bank dengan bunga. Bank harus menjaga keuangannya, agar dapat memenuhi kewajiban-kewajiban bank tepat pada waktunya.Kegiatan ini di sebut Liquidity Management.
Lembaga keuangan bank bukan hanya tempat menyimpan tabungan dari sektor  rumah tangga (surplus spending unit).tetapi sebagai tempat transaksi sector bisnis yang menggunakan dengan cek deposit (check wraiting deposits). Dalam perekonomian moneter yang telah maju, pemakaian uang giral (check deposit) sekitar 3 kali lebih banyak dari pada uang kertas (currency).[2]

2. Pendanaan Dari Masyarakat Dan Jenis Simpanannya
Untuk memperoleh dana dari masyarakat bank dapat menggunakan tiga macam jenis simpanan (rekening). Masing-masing jenis simpanan memiliki keunggulan tersendiiri, sehingga bank harus pandai dalam menyiasati pemilihan sumber dana. Sumber dana yang dimaksud adalah :
1.      Simpanan Giro
2.      Simpanan Tabungan
3.      Simpanan Deposito
4.      Pembagian simpanan kedalam beberapa jenis di maksudkan agar para penyimpanan mempunyai pilihan sesuai dengan tujuan masing-masing. Tiap pilihan mempunyai pertimbangan tertentu
dan adanya suatu pengharapan yang ingin diperolehnya.Pengharapan yang ingin diperoleh berupa keuntungan dari bunga dan kemudahan atau ke amanan uangnya. Sebagai contoh tujuan utama menyimpan uang dalam bentuk rekening giro adalah untuk kemudahan dalam melakukan pembayaran,terutama bagi mereka yang bergelut dalam dunia bisnis dan biasanya pemegang rekening giro tidak begitu memperhatikan bunganya. Sedangkan bagi mereka yang menyimpan uangnya rekening tabungan di samping kemudahan untuk mengambil uangnya pengharapan bunga yang lebih besar jika dibandingkan dengan rekening giro. Kemudian tujuan menyimpan uang direkening deposito dengan mengharapkan penghasilan dari bunga yang lebih besar. Hal ini di sebabkan karena bunga deposito yang diberikan kepada deposan paling tinggi dari simpanan lainnya. Dengan demikian bagi bank simpanan deposito merupakan dana mahal karena bunganya paling tinggi dan simpanan giro merupakan dana murah, hal ini di sebabkan bunga yang di keluarkan oleh bank merupakan bunga yang paling rendah.[3]

3. Penyaluran Dana Kepada Masyarakat
Sejalan dengan kemajuan ekonomi dan bisnis, di dunia pada umumnya serta di Indonesia pada khususnya, kegiatan bisnis bank umum menjadi semakin canggih dan beraneka ragam. Walaupun demikian, bergai macam kegiatan utama yang sejak dulu kala menjadi tulang pungggung operasi badan usaha tersebut, hingga dewasa ini masih tetap bertahan, antaralain pemberian fasilitas Kredit.

Untuk kegiatan penyediaan kredit tersebut, bank menerima balas jasa berupa bunga kredit. Selisih antara bunga kredit yang di terima dari debitur dengan bunga deposito, bunga pinjaman antarbank dan jasa giro yang mereka  bayarkan kepada penitip dana, merupakan salah satu sumber pendapatan bank yang terbesar.[4] Bahkan kredit sudah merupakan kegiatan utama bank sejak semula. Hal ini sebagai mana disebutkan dalam pertimbangan Undan  g-Udang No. 7 Tahun 1992 yang menyebutkan bahwa, perbankan yang berasaskan demokrasi ekonomi dengan fungsi utamanya sebagai penghimpun dan penyalur dana masyarakat, memiliki perana yang strategis. Manfaat lain bidang perkreditan bagi bank adalah adanya peluang untuk mengembangkan kegiatan produk dan jasa-jasa bank lainnya.

Selain pihak perbankan, terhadap fasilias kredit yang diberikan oleh bank, terdapat berbagai pihak yang berkepentiang, baik langsung meupun tidak langsung, manfaaat perkreditan itu
sendiri akan dapat ditinjau dari masing-masing pihak yang mempunyai kepentingan terhadap perkreditan itu sendiri.


4. Bank Sebagai Pembangun Lingkungan
Salah satu sarana yang mempunyai peran yang sangat srategis dalam menyerasikan dan menyeimbangkan masing-masing unsur dari trilogi pembangunan adalah perbankan. Peran yang strategis tersebut terutama disebabkan oleh fungsi utama bank sebagai suatu wahana yang dapat menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat secara efektif dan efisien, yang dengan berasaskan demokrasi ekonomi mendukung pelaksaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya, pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nasional, kearah peningkatan taraf hidup rakyat banyak. 
Bank dan pembangunan lingkungan merupakan suatu mata rantai yang tidak dapat dipisahkan dari peranan perbankan. Terutama sebagai penyedia dana atas pelaksaaan proyek-proyek pembangunan tersebut. Seperti yang diuraikan Prof. Dr. Faisal Aff, SPEC. LIC. Bahwa peningkatan pembangunan ekonomi perlu di tunjang dengan peningkatan dana pembangunan. Umunya suatu  Negara mengalami keterbatasan dalam penyediaan dan pembangunan,utuk itu diperlukan mobilisasi dana dari masyarakat. Demikian pula dengan Negara Indonesia: hal ini dengan dicirikan dengan dikeluarkannya berbagai kebijakan pemerintah di bidang moneter, keuangan dan perbankan, dari deregulasi perbankan tahun 1983,paket kebijak sanaan 27 oktober tahun 1998, paket kebijaksaan januari tahun 1990, dan paket deregulasi perbankan 29 mei 1993.
Bank, bila perlu menjadi pilar pembangunan lingkungan, baik dalam kapasitasnya sebagai salah satu unsur maupun sebagai subjek (hukum/pelaku) pembangunan ini, yaitu pembangkit kesadaran lingkungan, dalam arti bank membuat para Investor/pengusaha lebih sadar lingkungan. Mengaktifkan peran perbankan sebagai salah satu alternatif terbaik dalam membangun, mempebaiki dan mempertahankan kondisi lingkungan yang sehat, tidaklah berlebihan bila melihat besarnya peran perbankan dalam pembangunan negara ini. Upaya mencegah mencegah kontradiksi antara pembangunan dan pelestarian lingkungan ini cenderung di tojolkan, dengan dalih bahwa memadukan dua kepentingan tersebut akan menimbulkan industri yang berbiaya tinggi.[5]
Dapat dikatakan secara aksiometik bahwa tidak ada organisasi yang tidak bergerak dalam keadaaan terisolasi. Arinya tidak ada organisasi yang mengambil sikap tidak peduli terhadap apa yang terjadi dalam lingkungan dimana ia bergerak. Salah satu konsekuensi logis dari kenyataan demikian adalah bahwa menejemen sumberdaya manusia pun harus sangat peka terhadap berbagai peruhan yang terjadi sekitar organisasi karena perubahan yang terjadi itu akan menimbulkan berbagai jenis tantangan yang harus dihadapi dan diatasi dengan baik.[6]



2. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas kita dapat menarik kesimpulan bahwa bank merupakan tempat penyimpanan uang dan barang berharga lainnya seperti surat tanah dan lain-lain.
Dalam  melakukan penyimpanan di bank,nasabah tidak di batasi jumlah uang atau pun asset yang di miliki untuk di simpan di bank. Artinya berapa pun besar uang nasabah tidak akan pernah di tolak untuk menabung dan apalagi di kurangkan, selama nasabah tidak menghilangkan bukti /berupa buku tabungan, maka uang tersebut akan tetap pada tempatnya dan sewaktu-waktu, dapat di tarik/diambil olehnya kembali.
Bank juga menawarkan kepada nasabah beberapa lokasi penyimpanan uang yang lebih baik dan tetunya menguntungkan bagi para nasabahnya maupun kepada pihak bank sendiri.
Dana bank juga tidak harus dari pihak pemerintah namun dari pihak masyarakat pun juga di nobatkan sebagai pemberi dana kepada bank tersebut, dengan berlandasan kepercayaan terhadap bank yang di anggap lebih baik.
Bank  memberikan fasilitas peminjaman modal usaha kepada nasabah maupun orang lain yang memenuhi syarat peminjaman dari  pihak bank itu sendiri serta model pembayaran yang berangsur dengan cara cicilan berdasarkaan keputusan bersama  atau lebih dikenal dengan istilah sistem kredit.
Bank juga memberikan fasilitas-fasilitas berupa undian/hadiah dari bank yang akan di undi setiap tahun untuk mensejahterakan  para nasabahnya yang selalu percaya terhadap bank sebagai tempat penyimpanan uang yang  paling aman, nyaman dan  menyenangkan.
Selain dari itu bank juga berperan aktif dalam melakukan kegiatan-kegiatan  pembangunan di masyarakat dan juga  sebagai penyalur fasilitas-fasilitas yang lainnya, misalnya beasiswa.
Keutungan lain  yang dibirikanban bank kepada nasabahnya yaitu nasabah akan menerima bunga uang dengan berdasarkan besar tidaknya saldo nasabah dan yank di hitung dengan satuan persen sesuai dengan ketentuan dari bank tersebut.






5



DI SUSUN
O
L
E
H
RISMAN HASIYM ZEBUA
25.11.4.067
D-III
(MENEJEMEN PERBANKAN DAN KEUANGAN SYARIAH)

Dosen Pembimbing:
Drs. Syu’aibun,M.hum.




INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
T.A. 2011/2012



[1] Muchdarsyah Sinungan, Menejemen Dana Bank, (Jakarta, Bumi Aksara, 1992), hlm. 26
[2]Harry waluya , Ekonomi Moneter Uang Dan Perbankan, (Jakarta, Reneka Cipta, 1993),hlm. 63

2

[3] Kasmir, Menejemen Dana Bank, (Jakarta, Grafindo Persada, 2002), hlm. 48

[4] Siswanto Sotojo, Analisa Kredit bank Umum, Konsep Dan Teknik,(Jakarta, PT. Pustaka Binaman Presindo, 1995), hlm. 3
3

[5] Hasanuddin Rahman,SH, Kebijakan Kredit Perbankan Yang Berwawasan Lingkungan, (Samarinda, Citra Aditya     Bakti, 2002), hlm. 1-3
[6] Sondang P. Siagian, Menejemen Sumberdaya Manusia, (Jakarta, Bumi Aksara, 1996), hlm. 35
4